KONSUIL Area Depok Mengikuti Gelar Kesiapan Pasukan Bersama PT. PLN (Persero) APJ Depok Wilayah JaBar



Photo – 1 :

Tenaga Bersertifikat Kompetensi dari KONSUIL Area Depok dengan spanduk dari PT. PLN (Persero) APJ Depok dan KONSUIL Area Depok

Catatan :
KONSUIL Area Depok mengikuti Apel Gelar Pasukan bersama PT. PLN (Persero) APJ Depok, dengan jumlah peserta apel tersebut adalah ± 200 orang, bertempat di lapangan upacara PT. PLN (Persero) APJ Depok.

Photo – 2 :
Barisan Tenaga Bersertifikat Kompetensi dari KONSUIL Area Depok dengan pakaian abu-abu serta helm pengaman warna MERAH serta memakai ID Card dengan peralatan lengkap di dalam tas kerja model punggung yang diletakkan di depan barisan, siap dalam pelaksanaan tugas memberikan pelayanan yang prima kepada pemangku kepentingan.


Pelayanan KONSUIL

dengan mobil yang sudah dilengkapi PC dan printer, pelanggan lebih mudah melakukan pendaftaran

Penyebab Instalasi Tidak Laik Operasi (TLO)

Penyebab TLO
No Uraian kondisi Instalasi
1. Penghantar proteksi PE:
  1a Penghantar proteksi PE tidak ada pada sirkit cabang [ PUIL 2000 : 3.5.4 b ]
  1b Penghantar proteksi PE tidak ada pada sirkit akhir [ PUIL 2000 : 3.5.4 b ]
  1c Penghantar proteksi PE tidak ada pada kotak kontak [PUIL 2000 : 3.6.2.1 b) 4) ]
  1d Penghantar proteksi PE tidak dihubungkan pada terminal kotak-kontak [ PUIL 2000 : 3.6.2.1 b) 4) ]
  1e Penghantar proteksi PE hanya digulung di terminal kotak-kontak [ PUIL 2000 : 3.6.2.2 ]
  1f Penghantar proteksi PE hanya sampai ke kotak sambung [ PUIL 2000 : 3.13.2.7.2 ]
  1g Penghantar proteksi PE pada kotak-kontak tidak terhubung ke PHB [ PUIL 2000 : 3.13.2.7.2 ]
  1h Penghantar proteksi PE pada kotak-kontak dihubungkan dengan penghantar Netral [ PUIL 2000 : 3.13.2.16 ]
  1i Penampang penghantar proteksi PE lebih kecil daripada penampang penghantar fase dan Netral (untuk penghantar fase ≤ 16mm²)
2. Penghantar Netral dan penghantar PE
  2a Penghantar PE dan penghantar Netral tidak dihubungkan di PHB Utama, untuk sistem TNCS
  2b Penampang sambungan terminal PE dan terminal N lebih kecil daripada penampang saluran masuk
  2c Penghantar Netral dipakai bersama pada beberapa sirkit cabang/akhir
  2d Penghantar PE dipakai bersama pada beberapa sirkit cabang / akhir
  2e Sirkit cabang tidak lengkap.
    Catatan : Sirkit lengkap terdiri dari : Penghantar fase (F), satu penghantar netral (N) dan satu penghantar proteksi (PE)
  2f Sirkit akhir tidak lengkap.
    Catatan : Sirkit lengkap terdiri dari : Penghantar fase (F), satu penghantar netral (N) dan satu penghantar PE (bila ada KK) )
  2g Penghantar Netral dan penghantar PE terdiri dari dua penghantar atau lebih yang diparalel
3 Peruntukan penghantar
  3a Kabel NYM ditanam dalam tanah atau dipasang diudara terbuka
  3b Kabel senur ( fleksibel ) digunakan untuk instalasi magun
  3c Kabel NYA dipasang tanpa insulator rol atau tanpa pipa instalasi
4. Warna insulasi kabel ( netral dan fasa )
  4a Warna insulasi kabel saluran / sirkit utama tidak sesuai PUIL
  4b Warna insulasi kabel saluran / sirkit cabang tidak sesuai PUIL
  4c Warna insulasi kabel saluran / sirkit akhir tidak sesuai PUIL
    Catatan :
1. Warna kabel netral harus biru
2. Warna kabel PE harus loreng kuning-hijau atau dibalut kuning hijau disetiap terminal dan kotak sambung
5. Penghantar Bumi
  5a Penghantar bumi tidak ada
  5b Penampang penghantar bumi kurang dari 4 mm2
  5c Bahan penghantar bumi berbeda dengan bahan terminal PE dan elektrode bumi, tanpa konektor bimetal
  5d Penghantar bumi disatukan dengan penangkal petir, tanpa ikatan penyama potensial
  5e Penghantar bumi terdiri atas beberapa penghantar yang diparallel
  5f Penghantar bumi dari jenis kabel senur
  5g Penghantar bumi tidak utuh (sambungan )
6. Resistans insulasi kabel
  6a Resistans insulasi kabel tidak memenuhi syarat ( kurang dari 0.5 M Ohm )
  6b Resistans insulasi kabel tidak dapat diperiksa / diukur.
7. Resistans elektrode bumi lebih besar 50 Ohm dan tidak dapat membuktikan adanya elektrode bumi
8. Penghantar PE dan penghantar bumi tidak dihubungkan di PHB Utama
9. Rel/Sisir/sambungan di PHB Utama
  9a Penampang rel/sisir PHB Utama lebih kecil daripada penampang saluran masuk
  9b Bahan rel PHB Utama bukan tembaga
  9c Penampang sambungan dari MCB Utama ke MCB sirkit akhir lebih kecil daripada penampang saluran masuk
  9d Terminal penghubung pada Sakelar/MCB PHB Utama , digunakan untuk lebih dari satu inti Catatan : Gunakan Rel /sisir Cu dengan penampang minimal sama dengan penampang saluran masuk. Lihat PUIL ayat 7.11.1.5.1 dan 7.11.1.5.2.
  9e Jumper pada MCB dipelintir
    Catatan : Gunakan rel / sisir Cu dengan penampang minimal sama dengan penampang saluran masuk
  9f Pada terminal terdapat lebih dari satu penghantar pada satu terminasi.
10. Rel/ sisir /sambungan di PHB Cabang
  10a Penampang rel/sisir PHB Cabang tidak memenuhi syarat.
    Catatan : Minimal harus sama dgn ukuran saluran cabang
  10b Bahan rel PHB Cabang (1,2,. .,dst) bukan tembaga
  10c Penampang sambungan dari Sakelar/MCB Cabang ke MCB sirkit akhir lebih kecil daripada ukuran saluran cabang.
  10d Terminal penghubung pada sakelar /MCB PHB Cabang ,digunakan untuk lebih dari satu inti (PUIL ayat 7.11.1.5.1 dan 7.11.1.5.2)
    Catatan : Gunakan Rel/sisir Cu dengan penampang minimal sama dengan penampang saluran cabang
11. Sakelar Utama
  11a Sakelar Utama/ MCB yang berfungsi sebagai Sakelar Utama tidak ada
  11b Arus pengenal Sakelar Utama/ MCB Utama lebih kecil daripada beban terpasang
    Catatan : Ukuran Sakelar Utama/ MCB Utama minimal 10 A
  11c Saluran masuk ke Sakelar utama dicabangkan ke beberapa sirkit lain.
12. MCB yang berfungsi sebagai sakelar utama kurang dari 10 A
13. Saluran Utama dan Saluran Cabang
  13a Penampang Saluran Utama kurang dari 4 mm2
  13b Saluran Utama tidak utuh ( sambungan ).
  13c Penampang Saluran Cabang kurang dari 4 mm2
14. Gawai proteksi Sirkit Cabang
  14a Gawai proteksi Arus lebih sirkit cabang (1,2,. .,dst) tidak ada
  14b Arus pengenal Gawai proteksi Arus lebih sirkit cabang (1,2,... ,dst) lebih besar daripada KHA penghantar
  14c Arus pengenal Gawai proteksi Arus lebih sirkit cabang lebih kecil daripada beban terpasang
  14d Ada kotak kontak yang dipasang luar yang tidak diproteksi GPAS = 30 mA
  14e Instalasi tanpa GPAS = 500 mA ( untuk proteksi kebakaran ) pada gedung publik, industri , komersial dan perumahan dengan daya terpasang 3500 VA atau lebih.
15. Sakelar Utama PHB Cabang
  15a Sakelar Utama/MCB Utama pada PHB Cabang (1,2,...,dst) tidak ada
  15b Arus pengenal sakelar utama pada PHB Cabang lebih kecil daripada beban terpasang
  15c Arus pengenal sakelar utama pada PHB Cabang lebih kecil daripada KHA penghantar
  15d Pada PHB Cabang disetiap lantai gedung bertingkat tidak dipasang sakelar masuk (PUIL Ayat 9.6, hal 443 )
16. Gawai proteksi sirkit akhir
  16a Gawai proteksi Arus lebih sirkit akhir pada PHB Utama/Cabang tidak ada
  16b Gawai proteksi Arus lebih sirkit akhir pada PHB Utama /Cabang lebih besar daripada KHA penghantar.
  16c Gawai proteksi Arus lebih sirkit akhir pada PHB utama / cabang lebih besar dari sakelar utama / cabang.
17. Elektrode bumi
  17a Elektrode bumi tidak ada
  17b Elektrode bumi dipakai untuk beberapa instalasi
18. Polaritas
  18a Polaritas fitting lampu terbalik
  18b Polaritas kotak-kontak terbalik
  18c Polaritas sakelar ( kecuali didalam panel ) terbalik
19. Pemasangan PHB
  19a Ketinggian PHB kurang dari 1.5 m diatas lantai, untuk instalasi perumahan
  19b PHB untuk ruangan dengan bahaya kebakaran dan ledakan gas (blg) tidak memenuhi persyaratan PUIL ( ayat 8.28 )
20. Kotak-kontak
  20a Kotak-kontak dengan ketinggian kurang dari 125 cm dari jenis terbuka
    Catatan : Seharusnya dari jenis putar / tutup (bukan jenis terbuka)
  20b Titik lampu (instalasi magun) dihubungkan ke kotak kontak.
    Catatan : Kotak kontak hanya diperuntukkan untuk piranti listrik dan penyambungan yang tidak tetap. ( pegun dan/ atau randah )
21. Pemasangan lengkapan instalasi tidak rapi
22. Sambungan penghantar tidak dalam kotak sambung.
23. Tidak ada kesinambungan sirkit (F, N, PE)
24. Lengkapan listrik (MCB, Kotak-kontak, Sakelar)
  24a Tidak bertanda SNI.
  24b Pemasangannya tidak sesuai peruntukan
25. Kabel tidak bertanda SNI/SPLN
26. Terminal Netral dan terminal PE
  26a Pada PHB tidak ada terminal N dan/atau PE
  26b Pada PHB terminal N / PE tidak digunakan sesuai fungsi masing-masing
  26c Ada penghantar PE pada sirkit cabang dan sirkit akhir tidak bermula dari terminal PE pada PHB Utama
  26d Pada terminal PE ada lebih dari satu penghantar PE pada satu lubang terminasi
  26e Pada terminal PE ada penyambungan dengan pelintiran
  26f Semua penghantar N pada sirkit cabang dan sirkit akhir tidak bermula dari terminal N pada PHB
  26g Pada terminal N ada lebih dari satu penghantar N pada satu lubang terminasi
  26h Pada terminal N ada penyambungan dengan pelintiran
  26i Terminal N dan terminal PE pada PHB Utama tidak dihubungkan
    Catatan : Pada sistem TNCS , harus dihubungkan dan hanya di PHB Utama saja
  26j Terminal N dan Terminal PE di PHB Lantai-2 , 3, dst dihubungkan.
  26k Pada sistem TT, terminal N dan terminal PE dihubungkan langsung.
27. Pencabangan Saluran
  27a Saluran Utama dicabangkan ke beberapa PHB
  27b Saluran Cabang dicabangkan ke beberapa PHB
  27c Saluran utama dicabangkan ke sirkit lain
28. Sirkit akhir
  28a Pada sirkit akhir ada MCB/ sekaring untuk lebih dari satu sirkit
  28b Pada sirkit akhir terdapat lebih dari satu saluran fase di dalam satu kabel
  28c KHA sirkit akhir lebih kecil dari beban terpasang
29. Instalasi Kamar Mandi dan Water Heater
  29a Ada kotak-kontak/ Sakelar di dalam kamar mandi pada Zone-1 atau Zone-2
  29b Ada kotak-kontak/ Sakelar di dalam kamar mandi pada Zone-3 tanpa GPAS
  29c Pemanas Air (Water Heater) tidak dilengkapi GPAS = 30 mA
30. Unit AC tanpa kotak-kontak dan tanpa GPAS
31. MCB pada penghantar Netral
  31a MCB di instalasi fase tunggal dipasang pada penghantar netral.
 
Catatan : Mestinya terpasang pada penghantar fase
  31b Pada instalasi tiga fase dipasang MCB netral fase tunggal
32. Instalasi yang belum terpasang/belum selesai
  32a Instalasi belum semua terpasang (belum selesai)
  32b Saluran Utama belum terpasang
  32c Kotak-kontak /sakelar ( semua / sebagian) belum terpasang
  32d Fiting lampu (semua /sebagian) belum terpasang
  32e Gawai proteksi Arus lebih Cabang (semua / sebagian) belum terpasang
  32f Sakelar Utama Cabang (semua / sebagian) belum terpasang
  32g Sirkit cabang (semua / sebagian) belum terpasang
  32h Sirkit akhir (semua / sebagian) belum terpasang
  32i Instalasi di (LT-...,...,dst) belum terpasang / belum selesai
  32j Instalasi di (LT-..,...., dst) sudah terpasang , tetapi tidak diajukan untuk diperiksa
33. Jumlah sirkit akhir
  33a Jumlah sirkit akhir pada gambar instalasi tidak sesuai terpasang
  33b Jumlah sirkit akhir pada diagram garis tunggal tidak sesuai terpasang
  33c Jumlah sirkit akhir pada gambar instalasi dan diagram garis tunggal tidak sama
34. Jumlah titik lampu pada gambar
  34a Jumlah titik lampu gambar instalasi tidak sesuai terpasang
  34b Jumlah kotak-kontak pada gambar instalasi tidak sesuai terpasang
  34c Jumlah titik lampu dan kotak-kontak pada gambar instalasi tidak sesuai terpasang
  34d Jumlah titik lampu dan kotak-kontak pada diagram garis tunggal tidak sesuai terpasang
35. Lain-lain COS Untuk menghindari kemungkinan dua sumber beroperasi pararel (Genset dengan PLN) maka perlu dipasang Change Over Switch (COS).

Alamat Area KONSUIL wilayah JAWA BARAT

BADAN PELAKSANA WILAYAH KONSUIL JAWA BARAT
Jl. Komplek PLN Cigereleng No. 104 Bandung
Telp. 022-5211124, Fax. 022-5210988
konsuil@bdg.centrin.net.id


BADAN PELAKSANA AREA KONSUIL BANDUNG
Jl. Komplek PLN Cigereleng No.104 Bandung
Telp. 022-5204040, Fax. 022-5204040


BADAN PELAKSANA AREA KONSUIL CIREBON
Jl. Wiratama Gg. Nusa Indah No.1 Cirebon
Telp. 0231-3385585, Fax. 0231-201908
refans@konsuiljabar.org;refans@yahoo.com


BADAN PELAKSANA AREA KONSUIL TASIKMALAYA 
Jl. DR. Moh. Hatta No. 167B Tasikmalaya
Telp. 0265-314803, Fax. 0265-339482


Jl. Ir. H. Juanda No. 96 Cianjur
Telp. 0263-5017458, Fax. 0263-270178


BADAN PELAKSANA AREA KONSUIL BOGOR
Jl. Baladewa Raya I No. 1 Komplek Indraprasta Bogor
Telp. 0251-8334000, Fax. 0251-8387005


BADAN PELAKSANA AREA KONSUIL SUKABUMI
Jl. Pabuaran No. 58 Sukabumi
Telp. 0266-225784, Fax. 0266-225784


BADAN PELAKSANA AREA KONSUIL PURWAKARTA
Jl. Jend. A. Yani No. 96 Purwakarta
Telp. 0264-200596, Fax. 0264-200596


BADAN PELAKSANA AREA KONSUIL KARAWANG
Jl. Akses Tol Karawang Barat Perum Karaba Indah Blok Rusa No. 11 Karawang
Telp. 0267-7081811, Fax. 0267-8455175


BADAN PELAKSANA AREA KONSUIL SUMEDANG
Jl. Cipada No. 11 Sumedang
Telp. 0261-2700563, Fax. 0261-205750


Pr. Bukit Novo Blok A2 No.5 Tole Iskandar Depok
Telp. 021-77826524, Fax. 021-77826524
konsuildepok@gmail.com - heru_bahrudin@yahoo.com


BADAN PELAKSANA AREA KONSUIL BEKASI
Perum Juanda Garden B / B-1 No. 12 Bekasi
Telp. 021-8814931, Fax. 021-8814931


BADAN PELAKSANA AREA KONSUIL CIMAHI
Jl. Kebon Cau No. 48 Cimahi
Telp. 022-70311858, Fax. 022-6649713

BADAN PELAKSANA AREA KONSUIL GARUT


UU No. 30 Tahun 2009 Ketenagalistrikan

unduh disini

PUIL 2000

SNI 04 0225 2000 PUIL 2000 pdf
View more ebooks on ebookbrowse.com

klik disini untuk mendownload versi PDF

video sarling konsuil



instalasi listrik yang tidak sesuai standar Persyaratan Umum Instalasi Listrik dan Material yang tidak SNI bisa menyebabkan Kebakaran
PUIL 2000
Daftas SNI yang terdaftar di DirJen LPE